KELOMPOK 7
1. Afif Chonita P. (11620005)
2. Naylus Sa’adah (11620013)
3. Emy Suryati
(11620014)
4. M. Nur Hasan
(11620060)
Allah SWT menciptakan makhluk dengan
berpasang-pasangan yaitu pria dan wanita.
Tidak hanya itu saja, organ tubuh
manusia juga ada yang berpasang-pasangan baik organ luar meliputi mata, telinga, kaki dan tangan serta
organ dalam meliputi paru-paru dan ginjal. Proses penciptaan manusia berawal dari setetes air
mani, dimana air mani tersebut merupakan
pencampuran antara setetes mani laki-laki dan wanita. Pencampuran air
mani tersebut kemudian di pancarkan dalam rahim wanita dan menyebabkan
kehamilan. Seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Najm ayat 45-46 :
¼çm¯Rr&ur t,n=y{ Èû÷üy_÷r¨9$# tx.©%!$# 4Ós\RW{$#ur ÇÍÎÈ `ÏB >pxÿôÜR #sÎ) 4Óo_ôJè? ÇÍÏÈ
45. dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.
46. dari air mani,
apabila dipancarkan.
Dan setelah ayat tersebut dipelajari, ternyata
air mani mengandung kromoson X dan Y. Kromosom X pembawa sifat perempuan dan kromosom
Y pembawa sifat laki-laki. Dan diterangkan pula pada Surat Abasa ayat 18-19:
مِنْ شَىْءٍ خَلَقَهُ 18`ÏB >pxÿôÜR ¼çms)n=yz çnu£s)sù 19
18. Dari apakah Allah menciptakannya?
19. Dari setetes mani,
Dia menciptakannya lalu menentukannya.
Tafsir Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsamin
“dari apakah allah menciptakannya?” (QS. 80 : 18)
Hal ini merupakan kata yang berati penegasan, karena setelah itu
allah menegaskan:
“dari setetes mani allah menciptakannya
lalu menentukannya” (QS. 80 : 19)
Yakni,
engkau wahai manusia, bagaimana bisa kafir kepada hari berbangkit? dari apakah
engkau diciptakan? bukankah engkau diciptakan dari tiada? bukankah saat itu
engkau belum lagi menjadi sesuatu yang bisa disebut, lalu engkau ada kemudian
engkau menjadi seorang manusia? lalu, mengapa engkau kafir kepada hari
berbangkit? oleh karena itulah allah berfirman: “dari setetes mani, allah
menciptakannya” nuthfah pada asalnya berarti air yang keluar dari
antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan, yang dipancarkan
kedalam rahim wanita lalu menyebabkan hamil. Firman allah: “lalu menentukannya” , yakni menetapkan fase-fase
penciptaanya. mulai dari fase nuthfah, kemudian alaqah (segumpal darah)
kemudian mughgah (sekerat daging).
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang
seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah
ketepatan informasi yang diberikan ayat Al
Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma
dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis
kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan
jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia
diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria,
dan “XX” pada wanita. Kromosom
Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X
membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang
salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan
berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua
selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang
pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang
lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini
bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir
berjenis kelamin pria. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh
jenis kromosom yang lebih awal dari pria (X atau Y) yang bergabung dengan sel
telur wanita.
Bertemunya
sel spermatozoa yang merupakan cairan (air mani) dengan sel telur terjadi
didalam tuba fallopi, kedua inti sel tersebut mengalami peleburan yang disebut dengan fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan zigot yang merupakan awal perkembangan dari janin.
Tahap janin dimulai sejak kehamilan memasuki minggu ke-8 hingga menjelang
kelahiran. Ciri khusus pada tahap ini adalah janin telah menyerupai manusia
dengan wajah, tangan, dan kaki, semua organ sudah mulai terbentuk. Perkembangan
ini berlanjut hingga menjelang kelahiran. Informasi
tentang proses penciptaan manusia dirahim ibu telah disampaikan didalam
Al-quran agar manusia berpikir dan bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar