Pages

Kamis, 12 Juni 2014

“PROSES BIOGENESIS ORGANEL MIKROTUBULER”

Sitosol memiliki sitoskeleton yang terdiri dari mikrotubul, mikrofilamen, dan filament intermediat. Mikrotubul merupakan bagian sitoskeleton yang dekat dengan inti (bagian yang tergenang didalam sitosol), tersusun dari molekul protein (tubulin). Tubulin tersebut bersifat motor protein. Sifat mikrotubul dibagi menjadi 2, yaitu mikrotubul stabil dan mikrotubul labil.  Mikrotubul stabil lebih tahan terhadap bermacam perlakuan (tidak mudah terurai menjadi dimer-dimer). Tubulin stabil akan membentuk flagel dan silia. Mikrotubul labil mudah terbentuk tetapi mudah terurai sehingga akan mengalami pembelahan, biasanya rentang pada beberapa bahan kimia tertentu, mikrotubul labil ialah mikrotubul pembentuk gelendong pembelahan.

Molekul tubulin terdiri dari tubulin alpha (α) dan tubulin beta(β). Kedua tubulin tersebut merupakan monomer yang membedakan diantara keduanya hanya strukturnya. Monomer tersebut akan membentuk ikatan kovalen yang saling berpautan sedemikian rupa. Susunan paralel dari mikrotubul α  dan mikrotubul β disebut heterodimer. Kumpulan dari heterodimer disebut protofilamen. Protofilame, akan menjadi mikrotubul yang fungsional.

Mikrofilamen merupakan protein kontraktil yang berperan untuk gerakan dalam sitoplasma, misalnya aliran sitoplasma pada sel tumbuhan, dan gerak ameboid. Organela mikrotubuler sentriol, silia, flagel. Dalam satu sel terdapat satu pasang sentriol yang saling tegak lurus. Sentriol tersusun dari 9 set mikrotubula yang tersusun dalam lingkaran. Masing-masing set tersusun dari 3 mikrotubula yang menyatu disebut triplet. Sentriol tidak memiliki mikrotubul sentral hanya terdapat 9 set mikrotubul tepi (memiliki pola 9+0). Fungsi sentriol sebagai bagian dari MTOC (microtubule organizing center) dan sebagai tubuh basalis. Sebagian besar sel hewan memiliki MTOC utama disebut sentrom yang terletak didekat inti, mengandung sepasang sentriol yang tersusun saling tegak lurus menyerupai huruf L.

Sentriol yang bertindak sebagai tubuh basalis akan tumbuh menjadi silia dan flagella. pada pembentukan aksomen silia dan flagella, dari masing-masing pembuluh triplet pada sentriol tumbuh 2 mikrotubula. Karena pada sentriol ada 9 set mikrotubula triplet, maka pada aksomen juga terdapat 9 set mikrotubula tepi tetapi masing-masing hanya mengandung 2 mikrotubula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar